Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Hai sobat, bertemu lagi nih
bersamaku Inayah Al Ilahiyah.
Oke sobat, kali ini Aku mau
cerita sedikit nih ke kalian. Boleh kan???
Kalian tau enggak sih sobat, Aku kemarin kuliah bukan dikelas. Tapi
dimana sobat? Iya, di Taman Bungkul Surabaya. Lebih tepatnya, pada tanggal 14
Mei 2017, hari minggu pukul 14.00 WIB. Sebenarnya, seluruh temanku bingung
kenapa harus kuliah di Taman Bungkul Surabaya. Kenapa tidak di kelas saja. Nih
sobat jawabannya???
Bu Artika, selaku dosen jurnalistik telah mengajari kita dengan
berbagai materi yang banyak. Kali ini, bu Artika bukan hanya mengajari kita
tentang materi saja tetapi juga ingin mempraktekkannya. Namanya saja mata
kuliah jurnalistik, kan mau menjadi seorang wartawan. Oleh karena itu, harus
banyak prakteknya sobat. Pertemuan tadi, membahas tentang feature.
Kalian tau enggak feature itu apa sobat. Nih sobat, kalau tidak tahu Aku
kasih tahu khusus buat kalian. :)
Feature adalah salah
satu jenis tulisan atau karya jurnalistik, selain opini dan berita. Feature merupakan tulisan awet, tidak akan basi, tetap
aktual karena menggabungkan fakta, opini dan gaya bahasa sastra yang bisa
menambah unsur drama dan mengisahkan kejadian atau mengulas pestiwa. Pengertian
feature secara bahasa sebagai kata benda (noun), feature bermakna
ciri, sifat, keistimewaan, segi, corak, artikel, karangan dan film utama.
Sebagai kata kerja (verb), feature berarti mengutamakan,
menonjolkan dan membayangkan. Asal kata feature yang berkaitan dengan “cara menggambar”.
Sedangkan pengertian feature secara istilah ialah menurut wartawan
senior, Farid Gaban yaitu artikel yang kreatif, kadang-kadang subyektif, yang
terutama dimaksudkan untuk membuat senang dan member informasi kepada pembaca
tentang suatu kejadian, keadaan atau aspek kehidupan. Feature memiliki
fungsi sebagai berikut; melengkapi sajian berita langsung (straight news),
memberikan informasi terhadap suatu situasi, keadaan, peristiwa, yang terjadi
dan menghibur dan mengembangkan imajinasi.
Kunci penulisan feature yang baik terletak pada paragraf
pertama, yaitu lead. Lead untuk feature mempunyai dua tujuan utama, yaitu: menarik
pembaca untuk mengikuti cerita dan membuka jalan bagi alur cerita. Banyaknya
pilihan lead; sebagaian untuk menyentak pembaca, sebagian untuk
menggelitik rasa ingin tahu pembaca dan yang lain yaitu lead untuk
memberitahu pembaca tentang cerita yang bersangkutan secara ringkas. Terdapat
berbagai macam lead, diantaranya adalah: lead ringkasan (summary
lead), lead bercerita (narrative lead), lead deskriptif
(descriptive lead), lead kutipan (quotation lead), lead
bertanya (question lead), lead menuding langsung (direct
address lead), lead menggoda (teaser lead), lead nyentrik
(freak lead), lead kombinasi (combination lead)
Kali ini, di Taman Bungkul Surabaya kita akan membahas tentang lead
deskriptif. Bu Artika pun menjelaskan kepada semua mahasiswa dan mahasiswi PGMI
semester 2 UIN Sunan Ampel Surabaya tentang lead deskriptif. Setelah
semua faham tentang materinya. Bu Artika memberikan tugas kepada tiap mahasiswa
dan mahasiswi PGMI semester 2 UIN Sunan Ampel Surabaya dengan membuat lead
deskriptif yaitu dengan mendeskriptifkan benda hidup dan mendeskriptifkan benda
mati selain manusia. Hal ini bisa dilakukan dengan mengamati tiap yang dilakukan
manusia (contoh dari benda hidup) atau mencari akan kegunaannya seperti pohon
(contoh dari benda mati). Bukan hanya mengamatinya, bisa juga di lakukan dengan
cara wawancara secara langsung kepada manusia yang bersangkutan tersebut
(contoh dari benda hidup).
Cukup sudah sobat, cerita ku hari ini. Bagaimana
ceritaku ini? Menyenangkan, menyedihkan atau bagaimana? Semoga pengalaman yang Aku bagikan hari ini bermanfaat buat kalian semua.
Aku juga minta maaf, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dihati kalian.
Karena, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. semata. Aku tunggu sobat, saran dan
koment dari kalian karena dengan itu, Aku bisa memperbaiki penulisanku ini.
Wasslamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar