Contoh Kata dan Kalimat dalam
Bahasa Jurnalistik
Merujuk pada
prinsip bahasa jurnalistik yaitu singkat, padat, lugas, sederhana, lancar,
jelas, dan menarik, untuk itu dibuat ketentuan dalam bahasa jurnalistik, antara
lain.
1.
Penggunaan kata harus ekonomis, Contohnya:
- Melakukan pencurian = mencuri
- Melakukan pencurian = mencuri
- Mengajukan
saran = menyarankan
- Melakukan
pemerasan = memeras
2. Disarankan menggunakan kalimat aktif, contohnya:
- Pemerintah
mengatakan, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan naik (Kalimat Aktif)
- Harga
Bahan Bakar Minyak akan dinaikkan pemerintah (Kalimat Pasif)
Dengan
bahasa jurnalistik diharapkan sebuah informasi dapat mudah dimengerti oleh
mereka dengan ukuran intelektual yang minimal, sehingga sebagian besar
masyarakat yang melek huruf dapat menikmati isinya. Walaupun demikian, pada
intinya bahasa jurnalistik yang baik haruslah sesuai norma-norma tata bahasa
yangantara lain terdiri atas susunan kalimat yang benar dan pemilihan kata yang
tepat.
Wartawan sering dituding sebagai perusak bahasa Indonesia.
Kerusakan itu, menurut pendidik dan pakar bahasa Indonesia J. S. Badudu, menata
dari penggunaan ejaan, pemilihan kata, penghilangan unsur-unsur (gramatikal)
dan penyesuaian kalimat yang rancu.
Tapi ada juga yang dengan sengaja ‘merusak’ bahasa. Sejak
bergulirnya era kebebasan pers, mulai bermunculan beberapa koran dan tabloid
penganut the yellow journalism. Koran-koran atau tabloid-tabloid ini
bukan hanya penuh sensasi, tetapi juga menjungkirbalikkan semua rambu-rambu
penulisan bahasa jurnalistik.
Kalimat rancu acapkali digunakan oleh wartawan karena kurangnya
kemampuan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dalam jurnalistik. Kalimat
rancu seperti kesalahan penggunaan sufiks (akhiran) –kan hampir setiap hari dilihat di surat kabar.
1.
Penggunaan
kata
Kalimat yang
salah : Ia mengetengahkan
tentang beberapa kebijakan pemerintah.
Kalimat yang benar : Ia mengetengahkan beberapa
kebijakan pemerintah.
Kalimat yang salah :
Berita itu muncul sehubungan kunjungan janda Bung Karno ke Indonesia.
Kalimat yang
benar : Berita itu muncul
sehubungan dengan kunjungan janda Bung Karno ke Indonesia.
Kalimat yang salah :
Banyak benturan-benturan acara yang dianggap orang sebagai melupakan janji.
Kalimat yang benar :
Banyak benturan acara yang dianggap orang sebagai melupakan janji.
Kalimat yang salah :
Kasus perkara korupsi itu akan segera dilimpahkan ke pengadilan.
Kalimat yang benar :
Kasus korupsi itu akan segera dilimpahkan ke pengadilan.
Kalimat salah : Tengah malam ketika hendak mengambil air wudhu Ny.
Dh, untuk shalat tahajud, tiba-tiba disekap 3 orang tak dikenal dan menyumbat
mulutnya, kemudian menggotong ke tengah sawah dekat dusunnya.
Kalimat benar : Tengah
malam ketika Ny. Dh hendak mengambil air wudhu untuk shalat tahajud, tiba-tiba
3 orang tak dikenal menyekap dan menyumbat mulutnya. Kemudian ia digotong ke
tengah sawah di dekat dusunnya.
2.
Kaidah
tata bahasa
Kalimat yang salah : Boli voli memasukkan 6 gol dan
kemasukkan 5 gol.
Kalimat yang benar :
Boli voli memasukkan 6 gol dan kemasukan 5 gol.
Kalimat yang salah : Beliau mendengar ibu kota RI telah
ditaklukan Belanda.
Kalimat yang benar :
Beliau mendengar ibu kota RI telah ditaklukkan Belanda.
3.
Susunan
kalimat
Kalimat yang salah :
Sewaktu digeledah petugas menemukan buku-buku terlarang di tasnya.
Kalimat yang benar :
Sewaktu tersangka digeledah, petugas menemukan buku-buku terlarang di
tasnya.
Kalimat yang salah :
Gadis remaja itu beberapa kali berhasil dicabuli Dd di tempat persembunyiannya.
Kalimat yang benar :
Dd beberapa kali berhasil mencabuli gadis remaja itu di tempat
persembunyiannya.
Contoh ejaan koma (,)
Kalimat yang salah : Ferdinand Marcos, mantan presiden Filipina
menghembuskan nafas akhirnya di AS dalam usia 72 tahun.
Kalimat yang benar : Ferdinand Marcos, mantan presiden Filipina,
menghembuskan nafas akhirnya di AS dalam usia 72 tahun.
Kalimat yang salah : Mulhad, adalah seorang tokoh masyarakat di
desanya yang menjadi saingan Mark dalam Pilkades.
Kalimat yang benar : Mulhad adalah seorang tokoh masyarakat di
desanya yang menjadi saingan Mark dalam Pilkades.
Contoh ejaan tanda tanya (?)
Kalimat yang salah : Gadis itu bertanya mengapa pacarnya
meninggalkan dirinya?
Kalimat yang benar : Gadis itu bertanya mengapa pacarnya
meninggalkan dirinya.
Kalimat yang salah : Ana tanya apa yang terjadi?
Kalimat yang benar : Ana tanya apa yang terjadi.
Contoh ejaan (di)
Kalimat yang salah : Dimana Surabaya?
Kalimat yang benar : Di mana Surabaya?
Kalimat yang salah : Budiman di gugat oleh pegawainya.
Kalimat yang benar : Budiman digugat oleh pegawainya.
Kalimat yang salah : Kini kasusnya sudah di meja hijaukan.
Kalimat yang benar : Kini kasusnya sudah dimejahijaukan.
Kalimat yang salah : Dalam rapat itu membicarakan kasus Bank
Century.
Kalimat yang benar : Dalam rapat itu dibicarakan kasus Bank
Century.
Kalimat yang salah : Mereka
memperingatkan hari kemerdekaan di dalam penjara.
Kalimat yang benar : Mereka
memperingati hari kemerdekaan di dalam penjara.
Kalimat yang salah :Vonis
dijadwalkan akan dijatuhi malam ini.
Kalimat yang benar :Vonis
dijadwalkan akan dijatuhkan malam ini.
Maka sebenarnya bahasa pers dan bukan pers itu sama saja, yakni
sebagai alat untuk menyampaikan pesan. Malah seharusnya bahasa pers lebih mudah
dipahami oleh pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar