Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hai sobat, bertemu lagi bersamaku Inayah Al
Ilahiyah. Masih mengingatku kan?
Oke sobat, kali ini Aku mau cerita tentang
pengalamanku liburan kuliah. Kalian mau tau enggak, liburan kuliahnya karena
apa?
Iya, benar
sekali... karena hari terjepit sobat... liburan kuliahku di hari senin, lebih
tepatnya tanggal 27 Maret 2017. Liburan antara hari minggu dan hari selasa yang
tanggal merah karena hari libur nasional.
Sobat, kalian mau tau nggak. Liburan hari senin
ku ini, Aku lakukan untuk apa aja?
Meskipun
liburan, tapi Aku buat untuk mengerjakan tugas sobat. Yang mana selalu menumpuk
tiap harinya. Jangan salah sobat, bukan karena Aku yang selalu menunda
pekerjaanku. Tetapi, memang dosennya memberikan tugas tiap kali pertemuan.
Hari
itu, Aku susun rencanaku dengan sebaik mungkin. Setelah melakukan intensif
bahasa Inggris tepatnya pukul 07.30 WIB, Aku mengerjakan tugas sampai siang.
Kemudian, Aku akan melakukan tidur siang. Di sore harinya Aku akan mengikuti
rutinitas kegiatan di bidang dakwah dalam UKM IQMA.
Kalian mau
tau enggak sobat, pengalamanku mengikuti rutinitas dakwah? Sebenarnya Aku tidak
berniat untuk mengikuti rutinitasnya di karenakan Aku yang tidak pernah
mengikuti rutinitasnya tiap hari senin tersebut. Dan ini adalah pertama kali
Aku mengikuti rutinitas dakwah di semester 2. Aku juga tahu bahwa rutinitas
dakwah kali ini agendanya adalah praktek dakwah. Karena hal itu semua, Aku
tidak niat untuk mengikutinya. Setelah Aku pikir-pikir, kenapa Aku tidak
mengikuti itu? Kan semuanya jadi sia-sia. Lagian juga Aku sudah menjadi anggota
IQMA. Apa susahnya, cuma berangkat terus duduk manis untuk mencari ilmu. Iya
sudah, Ku niatkan semuanya hanya untuk mencari ilmu dan ingin mendapatkan ridha
dari Allah SWT.
Aku tau
bahwa agendanya hari ini adalah praktek dakwah. Ku pikir, mungkin Aku tidak
akan yang mempraktekkannya, karena Aku yang tidak pernah ikut rutinitas
sehingga tidak di kenal oleh pengurusnya. Karena hal itu semua, Aku pun tidak
berfikir untuk menyiapkan teks sama sekali. Setelah itu, Aku pun bersiap-siap
untuk berangkat. Setelah sampai, Aku pun duduk dengan manis mendengarkan
temanku yang berdakwah yaitu daiyah Fatimah. Setelah dia selesai berdakwah,
pengurus pun menunjuk Aku untuk berdakwah. Aku pun kaget dan bingung. Materi
apa yang harus Aku sampaikan???
Sebelum
tampil, ada salah satu pengurus yang bernama mbak Ilmiyah yang mendekati dan
menolongku untuk membuat teks secara singkat yang langsung nanti
mempraktekkannya. Mbak Ilmiyah pun mengajariku dengan sabar dan bersemangat.
Setelah itu, Aku pun tampil. Di tengah perjalanan tampil, Aku pun lupa akan
teks yang di ajarkan oleh mbak Ilmiyah. Sehingga, Aku pun mengakhiri ceramahku
itu dengan cepat. Karena hal itu, Aku pun malu dan ini merupakan pengalaman
yang tidak pernah Aku lupakan sebelumnya. Setelah selesai tampil, mbak Ilmiyah
pun mencoba menyemangatiku dengan mengatakan bahwa Aku sudah hebat karena Aku
telah berani tampil meskipun masih belum sempurna. Oleh karena itu, mbak
Ilmiyah pun mencoba menawarkanku untuk belajar bersama tentang dakwah lebih
dalam lagi. Aku pun memutuskan supaya belajar dakwah tiap hari jumat karena
selain hari itu, semuanya berbenturan dengan waktu kuliahku. Kemudian mbak
Ilmiyah pun menyutujui akan keputusanku.
Gimana
sobat, akan pengalamanku ini. Pesan yang dapat di ambil dari pengalamanku hari
ini adalah jika kalian berniat untuk mengikuti sebuah organisasi lakukanlah
dengan niat yang sungguh-sungguh dan niatkan semuanya hanya untuk mencari ilmu
dan ridha dari Allah SWT. Proses adalah hal yang sangat penting untuk menuju
sebuah kesuksesan. Jika kalian mengalami kegagalan, majulah terus pantang
mundur. Yang terpenting dari semua kehidupan adalah akan prosesnya bukan
hasilnya. Hasilnya adalah sebuah keberuntungan yang kita dapatkan karena kita
melakukan sebuah usaha itu dan yakinlah juga, akan Allah yang tidak akan pernah
menghianati usaha kita.
Sebelum
Aku mengakhiri ceritaku ini, Aku punya sedikit ilmu tentang langkah-langkah
untuk membuat teks dakwah.
1) Menentukan
tema yang sedang di gemari atau sedang banyak di perbincangkan di masyarakat.
Sehingga tema ini bisa menarik pendengarnya. Tema ini juga kemudian di kaitkan
dengan agama islam.
2)
Menentukan lama
pidato. Naskah harus sebanding dengan lama pidatonya agar pada saat
menyampaikan pidato nanti tidak molor (kelebihan) atau malah terlalu
cepat.
3) Dalam
pembuatan teks, susunlah secara sistematis atau berurutan. Mulai dari salam, muqaddimah¸
penghormatan, ucapan rasa syukur, prolog, ayat dan terjemahan, isi, simpulan,
dan penutup.
4)
Kembangkanlah
Kerangk. Pengembangan kerangka dilakukan dengan menguraikan pokok-pokok masalah
pada kerangka karangan menjadi kalimat-kalimat ke paragraf-paragraf.
Kembangkanlah sesuai tema yang kamu tentukan.
5) Unsur
mendukung isi ceramah, sertakan dasar agama berupa ayat-ayat Alquran atau hadis
tertentu yang sesuai dengan tema.
6) Pakailah
kata atau kalimat yang sopan.
Hmm, cukup sudah sobat, cerita ku hari ini. Bagaimana
ceritaku ini? Menyenangkan, menyedihkan atau bagaimana? Semoga pengalaman yang Aku bagikan hari ini bermanfaat buat kalian semua.
Aku juga minta maaf, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dihati kalian.
Karena, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. semata. Aku
tunggu sobat, saran dan koment dari kalian karena dengan itu, Aku bisa
memperbaiki penulisanku ini.
Makan
manggis jangan di buang kulitnya
Semangka
manis enak rasanya
Maaf
atas salah-salah kata
Semoga kita
dapat berjumpa di waktu yang berbeda
Wasslamu’alaikum
Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar