Senin, 27 Maret 2017

Cerita Petualangan Libur Kuliah Jurnalistik



Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Hai sobat, bertemu lagi bersamaku Inayah Al Ilahiyah. Masih mengingatku kan?
Oke sobat, kali ini Aku mau cerita tentang pengalamanku liburan kuliah. Kalian mau tau enggak, liburan kuliahnya karena apa?

Iya, benar sekali... karena hari terjepit sobat... liburan kuliahku di hari senin, lebih tepatnya tanggal 27 Maret 2017. Liburan antara hari minggu dan hari selasa yang tanggal merah karena hari libur nasional.
Sobat, kalian mau tau nggak. Liburan hari senin ku ini, Aku lakukan untuk apa aja?

Meskipun liburan, tapi Aku buat untuk mengerjakan tugas sobat. Yang mana selalu menumpuk tiap harinya. Jangan salah sobat, bukan karena Aku yang selalu menunda pekerjaanku. Tetapi, memang dosennya memberikan tugas tiap kali pertemuan.

Hari itu, Aku susun rencanaku dengan sebaik mungkin. Setelah melakukan intensif bahasa Inggris tepatnya pukul 07.30 WIB, Aku mengerjakan tugas sampai siang. Kemudian, Aku akan melakukan tidur siang. Di sore harinya Aku akan mengikuti rutinitas kegiatan di bidang dakwah dalam UKM IQMA.

Kalian mau tau enggak sobat, pengalamanku mengikuti rutinitas dakwah? Sebenarnya Aku tidak berniat untuk mengikuti rutinitasnya di karenakan Aku yang tidak pernah mengikuti rutinitasnya tiap hari senin tersebut. Dan ini adalah pertama kali Aku mengikuti rutinitas dakwah di semester 2. Aku juga tahu bahwa rutinitas dakwah kali ini agendanya adalah praktek dakwah. Karena hal itu semua, Aku tidak niat untuk mengikutinya. Setelah Aku pikir-pikir, kenapa Aku tidak mengikuti itu? Kan semuanya jadi sia-sia. Lagian juga Aku sudah menjadi anggota IQMA. Apa susahnya, cuma berangkat terus duduk manis untuk mencari ilmu. Iya sudah, Ku niatkan semuanya hanya untuk mencari ilmu dan ingin mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Aku tau bahwa agendanya hari ini adalah praktek dakwah. Ku pikir, mungkin Aku tidak akan yang mempraktekkannya, karena Aku yang tidak pernah ikut rutinitas sehingga tidak di kenal oleh pengurusnya. Karena hal itu semua, Aku pun tidak berfikir untuk menyiapkan teks sama sekali. Setelah itu, Aku pun bersiap-siap untuk berangkat. Setelah sampai, Aku pun duduk dengan manis mendengarkan temanku yang berdakwah yaitu daiyah Fatimah. Setelah dia selesai berdakwah, pengurus pun menunjuk Aku untuk berdakwah. Aku pun kaget dan bingung. Materi apa yang harus Aku sampaikan???

Sebelum tampil, ada salah satu pengurus yang bernama mbak Ilmiyah yang mendekati dan menolongku untuk membuat teks secara singkat yang langsung nanti mempraktekkannya. Mbak Ilmiyah pun mengajariku dengan sabar dan bersemangat. Setelah itu, Aku pun tampil. Di tengah perjalanan tampil, Aku pun lupa akan teks yang di ajarkan oleh mbak Ilmiyah. Sehingga, Aku pun mengakhiri ceramahku itu dengan cepat. Karena hal itu, Aku pun malu dan ini merupakan pengalaman yang tidak pernah Aku lupakan sebelumnya. Setelah selesai tampil, mbak Ilmiyah pun mencoba menyemangatiku dengan mengatakan bahwa Aku sudah hebat karena Aku telah berani tampil meskipun masih belum sempurna. Oleh karena itu, mbak Ilmiyah pun mencoba menawarkanku untuk belajar bersama tentang dakwah lebih dalam lagi. Aku pun memutuskan supaya belajar dakwah tiap hari jumat karena selain hari itu, semuanya berbenturan dengan waktu kuliahku. Kemudian mbak Ilmiyah pun menyutujui akan keputusanku.

Gimana sobat, akan pengalamanku ini. Pesan yang dapat di ambil dari pengalamanku hari ini adalah jika kalian berniat untuk mengikuti sebuah organisasi lakukanlah dengan niat yang sungguh-sungguh dan niatkan semuanya hanya untuk mencari ilmu dan ridha dari Allah SWT. Proses adalah hal yang sangat penting untuk menuju sebuah kesuksesan. Jika kalian mengalami kegagalan, majulah terus pantang mundur. Yang terpenting dari semua kehidupan adalah akan prosesnya bukan hasilnya. Hasilnya adalah sebuah keberuntungan yang kita dapatkan karena kita melakukan sebuah usaha itu dan yakinlah juga, akan Allah yang tidak akan pernah menghianati usaha kita.
Sebelum Aku mengakhiri ceritaku ini, Aku punya sedikit ilmu tentang langkah-langkah untuk membuat teks dakwah.
        1)     Menentukan tema yang sedang di gemari atau sedang banyak di perbincangkan di masyarakat. Sehingga tema ini bisa menarik pendengarnya. Tema ini juga kemudian di kaitkan dengan agama islam. 
       2)     Menentukan lama pidato. Naskah harus sebanding dengan lama pidatonya agar pada saat menyampaikan pidato nanti tidak molor (kelebihan) atau malah terlalu cepat. 
      3)     Dalam pembuatan teks, susunlah secara sistematis atau berurutan. Mulai dari salam, muqaddimah¸ penghormatan, ucapan rasa syukur, prolog, ayat dan terjemahan, isi, simpulan, dan penutup. 
   4)     Kembangkanlah Kerangk. Pengembangan kerangka dilakukan dengan menguraikan pokok-pokok masalah pada kerangka karangan menjadi kalimat-kalimat ke paragraf-paragraf. Kembangkanlah sesuai tema yang kamu tentukan. 
      5)     Unsur mendukung isi ceramah, sertakan dasar agama berupa ayat-ayat Alquran atau hadis tertentu yang sesuai dengan tema. 
      6)     Pakailah kata atau kalimat yang sopan.


Hmm, cukup sudah sobat, cerita ku hari ini. Bagaimana ceritaku ini? Menyenangkan, menyedihkan atau bagaimana? Semoga pengalaman yang Aku bagikan hari ini bermanfaat buat kalian semua. Aku juga minta maaf, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dihati kalian. Karena, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. semata. Aku tunggu sobat, saran dan koment dari kalian karena dengan itu, Aku bisa memperbaiki penulisanku ini.


Makan manggis jangan di buang kulitnya
Semangka manis enak rasanya
Maaf atas salah-salah kata
Semoga kita dapat berjumpa di waktu yang berbeda


Wasslamu’alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar