Senin, 20 Februari 2017

Berita 1

Pentingnya Kesadaran Diri Sendiri Terhadap Keamanan Kampus


Maraknya kehilangan di wilayah UIN Sunan Ampel Surabaya menyebabkan keresahan bagi warga kampus tersebut. Kejadian tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran diri terhadap keamanan di sekitar kampus.


Kehilangan di UIN Sunan Ampel Surabaya beragam, mulai dari kehilangan helm, uang, dompet, HP, dan tas beserta isinya. “Kehilangan di UIN Sunan Ampel Surabaya terjadi karena keteledoran dari warga kampus itu sendiri,” ujar Haqi mahasiswa Sastra Inggris semester 4, Senin (20/2). Haqi mengaku bahwa pihak keamanan kampus sudah memberikan peringatan agar warga UIN Sunan Ampel Surabaya menjaga barangnya dengan baik, namun kesadaran warga kampus sendiri yang kurang sehingga ada kesempatan bagi pelaku untuk melakukan pencurian.


Kehilangan di Masjid UIN Sunan Ampel Surabaya


Di masjid yang seharusnya tempat suci justru sering terjadi kehilangan. Salah satu korbannya yaitu Riris Fauziyah mahasiswi Ilmu Falak semester 2, ia mengaku bahwa kehilangan HP smartphone i3s ketika sedang menunggu jam mata kuliah lalu ia tertidur dan ketika bangun  tiba-tiba HPnya sudah tidak ada. Beberapa temannya yang bersamanya juga tidak mengatahui. “Saya sangat menyesal HP saya hilang karena keteledoran saya,” ujarnya, Senin (20/2).


Menurut Pak Irfan selaku koordinator petugas kebersihan, di masjid tidak ada petugas keamanannya, tetapi petugas kebersihan juga merangkap peranannya menjadi petugas keamanan. “Sebenarnya fungsi masjid ini adalah untuk beribadah dan saya selalu melarang mahasiswa/mahasiswi jika tidur di masjid. Karena masjid adalah rumahnya Allah tempat untuk beribadah bukan tempat untuk tidur-tiduran,” ujarnya, Senin (20/2). Pak Irfan juga menegaskan bukan berarti ia mengusir para mahasiswa, namun sebenarnya itu untuk kebaikan bersama.


Pak Irfan juga menambahkan bahwa di masjid UIN Sunan Ampel Surabaya ada kejadian pencurian di bulan Januari 2017, ada sseorang yang kehilangan uang sejumlah RP.700.000,- tetapi pencurinya sudah diamankan. Sebagai penutup Pak Irfan berharap bukan hanya penjaga masjid yang menjaga keamanan, ia juga mengajak warga kampus untuk sama-sama saling mengingatkan agar menjaga ketertiban dan keamanan di masjid UIN Sunan Ampel Surabaya. (Kelompok 3).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar