Pentingnya Fasilitas Pendukung dalam Proses Belajar Mengajar
Gedung A sekolah MI Al-Karim Surabaya
Surabaya – Sekolah MI
Al-Karim adalah sekolah dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Karim.
Dimana sekolah ini, dalam hal apapun baik itu kegiatan, kelebihan ataupun
kekurangan dalam sekolah terutama sarana prasarana sekolah haruslah dilaporkan
kepada Yayasan Pendidikan Islam Al-Karim terlebih dahulu. Entah itu diterima
ataupun tidak dalam sebuah keinginan sekolah MI Al-Karim, pastinya itu
tergantung oleh Yayasan Pendidikan Islam Al-Karim. Yayasan Pendidikan Islam
Al-Karim selalu memantau dan mengontrol setiap bulannya dan kemudian mengadakan
rapat lalu mengevaluasinya. Bukan hanya itu, mereka juga mengarahkan untuk menjadi
yang lebih baik apabila dalam progress sekolah terjadi sebuah kesalahan.
Sarana prasarana sekolah merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan dengan nyaman dan tentram ketika sarana prasarananya rusak, tidak baik keadaannya ataupun kurang. Bukan hanya itu, sarana prasarana sekolah juga menunjukkan akan bagus tidaknya sekolah tersebut. Sarana prasarana sekolah MI Al-Karim meliputi gedung sekolah, aula, ruang kelas, ruang agama, ruang UKS, ruang pramuka, ruang perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium MIPA, kantin sekolah, lapangan dan sebagainya.
“Saya merasa kurang nyaman, ketika kegiatan pembelajaran
berlangsung karena dalam kelas tidak adanya kipas angin sama sekali ataupun AC.
Saya sekolah tidak di gedung A MI Al-Karim tetapi saya sekolah di gedung B MI
Al-Karim,” ujar Rabita Husna Riantika selaku siswi kelas VI MI Al-Karim
Surabaya. Dia juga menambahkan bahwa siswa siswi yang menempati gedung B MI
Al-Karim hanya untuk siswa siswi kelas IV, kelas V dan kelas VI sedangkan siswa
siswi yang menempati gedung A MI Al-Karim adalah siswa siswi kelas I, kelas II
dan kelas III. (Sabtu, 03/06/17)
Ruang Kelas Sekolah MI Al-Karim Surabaya
Berbeda lagi dengan Ken selaku siswa kelas III MI Al-Karim Surabaya. Yang mana dia menempati gedung A MI Al-Karim Surabaya “Saya sangat senang dan nyaman ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Karena dalam tiap satu kelas terdapat tiga kipas angin dan dua AC,” ujarnya. Dia juga menambahkan, bukan hanya itu saja tetapi meja dan kursi keadaanya masih sangat bagus dan tertata rapi. Warna dinding yang menarik serta adanya hiasan kelas membuat kelas semakin bagus dan tidak membosankan. Kegiatan pembelajaran juga menyenangkan karena biasanya bapak/ibu guru memberikan materi lewat LCD dan beliau juga menunjukkan beberapa video yang menarik terkait dengan materi pembelajaran sehingga pembelajaran tidaklah membosankan.
“Sarana prasarana sekolah MI Al-Karim ini menunjang kebutuhan
siswa. Bukan hanya kebutuhan siswa tetapi hal itu juga bisa menunjang prestasi
siswa seperti adanya laboratorium komputer, yang mana siswa bisa mengotak-atik
komputer sendiri sehingga beberapa siswa pernah mendapatakan best
performance di ITS dalam lomba robotik,” ujar bapak Ali selaku kepala
sekolah MI Al-Karim. Beliau juga menambahkan bahwasannya, sarana prasarana
sekolah MI Al-Karim ada beberapa yang belum terpenuhi seperti kurangnya
laboratorium bahasa serta keterbatasan pegawai dalam mengelolanya. Jadi satu
guru mempunyai dua tugas sekaligus misalnya guru IPA, bukan hanya beliau
mengajar IPA kepada anak-anak tetapi juga mengelola laboratorium MIPA.
Alat-alat dalam laboratorium MIPA juga masih kekurangan. Bukan hanya itu, di
laboratorium komputer sendiri juga masih kekurangan komputer. Dimana idealnya
satu komputer dipegang oleh dua atau tiga siswa. Tetapi, malah satu komputer
dipegang oleh empat atau lima siswa.
Bu Eny Nur Lathifah selaku wali kelas IV, juga menambahkan bahwa
sarana prasarana sekolah juga ada yang kurang misalnya LCD. Dimana guru harus membooking
terlebih dahulu agar tidak ada guru yang meminjamnya. Apabila ada guru yang
meminjam terlebih dahulu, haruslah kita mengalah untuk tidak memakai LCD dalam
kegiatan pembelajaran. (*)